Jumat, 24 Juni 2011

Massage and Touch Therapy in Neonates: The Current Evidence

Pijat bayi pertama kali diperkenalkan pertamakali di Cina pada abad 2 Masehi. Memijat bayi yang baru lahir telah menjadi tradisi di India dan negara-negara Asia sejak zaman dahulu. Persiapan memijat adalah minyak tergantung ketersedian tiap daerah. Ada bukti mnfaat sentuhan dan terapi pijat. Literatur menyebutkan bahwa teknik sentuhan pijat memberikan beberapa efek positif yang bermanfaat  meningkatkan berat badan bayi, tidur bayi lebih nyenyak, meningkatkan perkembangan neomotorik, meningkatkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan bayi. Menurunkan infeksi nasokomial dan mortalitas pasien yang dirawat di Rumah Sakit. Bahaya terapi pijat hanya luka fisik dan peningkatan resiko infeksi apabila dilakukan tidak tepat. Dampak yang menggambarkan terapi pijat jangka panjang hanya sedikit.
            Setuh adalah kontak terhadap objek. Sentuhan pada bayi baru lahir dapat aktif dan pasif. Sentuhan pasif disebut sebagai sentuhan perawatan atau pijat. Perawatan sentuh mengacu untuk sentuhan yang terkait dengan makan, mengganti popok, penanganan, memegang, perwatan metode kangguru (KMC) atau pemeriksaan bayi baru lahir. Sentuhan metodologis yang dimaksudkan untuk merangsang bayi disebut sebagai pijat. Menurut Cherry Obligasi bahwa sentuh positif melibatkan touchinteractions bayi termasuk pijat. Penelitian tentang sentuhan pada tahun 1990 diruang perawatan intensif neonatus dimana bayi cenderung stres terhadap lingkungan karena suara yang keras, peralatan dan lampu yang terang. Pijat neonatus dapat membantu para neonatus mengurangi stres dan disarankan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah.

TRADISI
Aplikasi sistematis dari sentuhan disebut pijat. Piajt bayi dapat dilakukan dengan atau tanpa pelumas untuk mengurangi gesekan antara permukaan. Pelumas yang digunakan dapat berupa minyak atau bubuk. Pijat neonatal telah menjadi praktik tradisional di India, Bangladesh, nepal dan negara tetangganya. Dalam sebuah survei yang dilakukan di kalangan perempuan Nepal tentang praktik tradisional yang diamati bahwa 89,5% dari wanita tersebut memberikan minyak pijat. 99,7% yang digunakan adalah minyak mustard yang paling umum digunakan untuk pijat. Pijat biasanya dilakukan oleh nenek atau wanita tua lainnya disekitar rumah. Sekitar 15-20 ml minyak dipanaskan dan bawang putih serta rempah-rempah kadang-kadang ditambahkan. Para bayi dipijat dengan minyak di seluruh tubuh dan pijat dilakukan 1-3 kali dalam satu hari. Persepsi masyarakat tentang pijat bayi baru lahir adalah mencegah batuk pilek, memberikan kehangatan, membuat kulit halus dan membuat tulang kuat. Penelitian menyebutkan bahwa pijat bayi baru lahir cenderung bayi yang lahir dirumah dibanding bayi yang lahir pada fasilitas kesehatan. 

EFEK DARI PIJAT BAYI

Berat badan adalah parameter yang paling konsisten dikaitkan dengan terapi pijat dalam neonatus. Dalam sebuah studi oleh Scafidi et. al menyebutkan bahwa 40 bayi prematur (rata-rata usia kehamilan 30 minggu berarti berat badan lahir 1,17 kg) dirangsang taktil atau kinestetik melalui stimulasi 45 menit per hari (tiga sesi 15 menit masing-masing) selama 10 hari. Bayi yang telah dipijat diamati sekitar 21% mengalami kenaikan berat badan. Terapi pijat telah terbukti meningkatkan fungsi barier kulit. Manfaat lain meningkatkan pengeluaran energi secara signifikan lebih rendah diantara bayi prematur yang menerima terapi pijat standar untuk 5 hari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar