Sesi 1 (MENGAPA
MENYUSUI PENTING)
Tanggal 10 Desember
2018
Asi=susu=nutrisi
Lemak harus
mempunyai enzim tersendiri
Di dalam
Asia da lipase
Lemak asi à ada pisaunya yaitu lipase
Manusia
dalam mamalia adalah tanggung jawab ibu sampai bias mencari makan sendiri
Dalam asi
ada 2 direktur utama yaitu d:
1. Direktur pemasaran = oksitosin
2. Direktur produksi = prolaktin
Ovulasi tidak terjadi pada ibu menyusui tidak mateng
Anti
diabetes, anti hypertensi ,
Perbedaan susu
antara manusia, sapi, kambing yaitu perbedaan percepatan tumbuh :
1. Susu manusia
2. Susu Sapi tumbuh nya
3. Susu kambing
Kualitas
protein pada beberapa jenis susu
Dalam asi
paling banyak omega 3
Klostrum :
lemak, protein, laktosa
Asi
mengikuti umur kehamilan asinya beda-beda sesuai umur kehamilan dan kebutuhan
sesuai umur janin, gizinya sama
Asi formilk
= 2,5 kali lipat sesuai dengan selera bayi
Keuntungan
psikologis menyusui :
-
Ikatan
emosi : kedekatan hubungan kasih sanyang antara ibu dan anak , secara emosional
ibu lebih puas , bayi jarang menangis, ibu berprilaku
Bahaya
Pemberian susu formula
Sinus =
ductus lakteferus
Menyusui
tidak boleh sakit berarti ada masalah
Tingling
sensation = geli merinding
Didalam asi
menempel wey protein, tugasnya mengeluarkan kode untuk bagian produksi bahwa
asinya masih banyak
Apabila
bayi menyusu pada satu payudara yg produksi tersebut
Yg
mempengaruhi produksi asi adalah isapan bayi dan pengeluaran asi.
Palatum
gerigi = putting tidak menyusu di putting tapi di areola
Salah satu
penyebab bayi tidak mau menyusu karena payudara keras, makanya menyusu sesegera
mgkn setelah lahir pada saat payudara lembek
Curiga
apabila bayi menyusu lama lebih
Sesi 4
Menetek itu
kegiatannya memerah, lidah adalah alat utamanya l
Tidak ada
gangguan oksitosin
Sesi 6
Komunikasi non verbal = gerakan tubuh,
senyuman, sentuhan menunjukan (gerakan tubuh kecuali komunikasi).
-
Kepala sama tinggi
-
Beri perhatian
-
Singkirkan halangan
-
Sediakan waktu
-
Beri sentuhan lembut
Apabila
menerima konseling :
-
Menyediakan
waktu atau butuh waktu, apabila tidak bias over keteman
Non verbal
yg wajar di Indonesia :
-
Berjabat
tangan
-
Tergantung
budaya cipaka-cipiki
-
Senyum
bias mengajak org bicara
-
Mata
jg ikut tersenyum
Keterampilan mendengarkan dan mempelajari :
1.
Menggunkan komunikasi non verbal
2.
memberikan pertanyaan terbuka
3.
gunakan respon tubuh yg menunjukan
perhatian
4.
reflek back
5.
berempati
6.
Hindari kata-kata menghakimi (
-
Menyusui tidak boleh ada komunitas khawatir dwon à diharapkan ada konselor
menyusui untuk mengarahkan apabila ada yg salah
TANGGAL 11 DESEMBER
2018
Sesi 9
Sesi 10
Sesi 20
Memerah Asi
-
Payudara
penuh berarti payudara keras jadi perlu dilenturkan supaya releks.
-
Memerah
asi langsung ke mulut bayi
-
Beberapa
ahli mempertimbangkan agar setiap ibu mampu memerah asi
-
Edukasi
menyusui mulai antenatal
-
Mengapa
merangsang refleks oksitosin?
-
Cara
merangsang reflek oksitosin
-
Memerah
asi
CARA KONSELING MENYUSUI :
-
Cari
sumber kecemasan ibu
-
Bapak
ibu adalah org luar biasa yang dipercaya tuhan dan dititipi anak
-
Harapannya
bayi ini bagaimana?saya ingin anak saya soleh dan sholehah
Kafein =
untuk ibu menyusui tidak di anjurkan, konselor : berapa cangkir ibu sehari
minum kopi?
Kunci
konselor = klien yang memutuskan
Oksitosin =
love hormone , dianjurkan yg memijatnya adalah suami
Sesi 11
Keterampilan Percaya
diri dan memberi dukungan
-
Menerima
yang ibu pikirkan dan rasakan (oh begitu ya?ibu merasa khawatir ya?) à respon yang menerima
-
Mengenali
dan memuji apa yang dilakukan dengan benar oleh ibu dan bayi à bulan lalu berat badan bayi ibu
bertambah hanya karena asi, lho
-
Memberi
bantuan praktis à sepertinya ibu merasa haus ya
-
Memberi
sedikit informasi yang relevan à kita tidak boleh keluar dari masalah ibu
dengan memberi informasi relevan. Misal; putting susu lecet, putting susu lecet
karena posisi menyusui yang salah
-
Menggunakan
Bahasa yang sederhana (ductus = di ganti
saluran, areola = lapangan hitam)
-
Memberi
satu atau dua saran, bukan perintah à berbeda dengan informasi relevan
(kalimat perintah “harus “) kalimat saran “ mungkin akan membantu bila ibu
menyusui A lebih sering” saran adalah tawaran (dapatkah/ pernahkah ibu berpikir
seperti ini, informasi relevan tidak boleh mungkin karena berkaitan dengan
evidence based)
TANGGAL 12 DESEMBER
2018
Sesi 14
-
Payudara
sudah tidak perlu di bersihkan meski ada kerak-keraknya
-
Protlaktil
= payudara kesenggol tegang namun lentur pada saat di susui
Penanganan putting datar dan terbenam
Perawatan Antenatal : mgkn tdk menolong
Segera setelah lahir :
-
Bangun
kepercayaan diri ibu payudara akan membaik
-
Jelaskan
bahwa bayi mengisap paudara bukan putting
-
Biarkan
bayi menjelajah payudara, dengan kontak kulit
-
Bantu
ibu mengatur posisi bayi kepayudara, dengan kontak kulit
-
Bantu
ibu mengatur posisi bayi kepayudara cobalah berbagai posisi – missal bawah
lengan
-
Bantu
ibu agar putting ibu lebih menonjol keluar
-
Gunakan
pompa atau suntik
Untuk pecan pertama atau kedua apabila
diperlukan :
-
Perah
asi dan berikan dengan cangkir, perah asi kedalam mulut bayi
Posisi menyusui :
-
Posisi
football (bayi di samping)
-
Cross
Penanganan Payudara Bengkak (jangan
mengistirahatkan payudara)
-
Jika
bayi mampu menyusui susui lebih sering, bantu dengan posisi baik
-
Jika
bayi tidak mampu menyusui perah asi dengan tangan atau pompa
-
Sebelum
menyusui untuk merangsang reflek menyusui : kompres air hangat, madi air
hangat, pijat tengkuk dan punggung, pijatan ringan pada payudara, merangsang
kulit putting, bantu ibu untuk rileks
-
Setelah
menyusui untuk mengurangi edema, kompres dingi pada payudara
Mastitis = radang akibat saluran asi tersumbat
-
Pantat
bayi, mulut bayi dan payudara ibu sekaligus diobati apabila ada jamur
Tata laksana putting lecet
-
Cari
penyebabnya : periksa perlekatan, periksa payudara-bengkak, putting melekah,
candida, periksa bayi apakah ada candida, tali lindah pendek
-
Berikan
penanganan yang tepat : bangun rasa percaya diri ibu, perbaiki perlekatan dan
teruskan menyusui, kurangi pembengkakan – saran
-
Anjurkan
ibu untuk :