Selasa, 20 Desember 2011

Free Rider

Setiap manusia menyukai hal-hal yang berbau menguntungkan, meskipun sering yang namanya melanggar aturan. Istilah FREE RIDER adalah kendaraan gratis.
Tentunya banyak orang disekitar kita suka mengambil keuntungan meskipun itu melanggar aturan. Orang seperti itu selalu berupaya bagaimana dia untung meskipun yang dilakukan salah, dia selalu berupaya mencari cara agar yang dilakukannya aman. Tentunya orang seperti itu tidak akan bermasalah selama tidak merugikan orang lain, tetapi yang yang menjadi masalah adalah orang seperti itu selalu merugikan orang lain. Upaya apa yang bisa dilakukan untuk memberantas orang seperti ini? pemerintah sendiri sibuk dengan berbagai masalah yang terjadi dinegeri ini, sehingga penyelesaiannya malah seperti slogan PENGADAIAN " mengatasi masalah nambah  MASALAH"

Minggu, 18 Desember 2011

Teori Rational Choise VS Hati Nurani

Penjelasan teoritik dari menonjolnya kepentingan pribadi, kelompok, atau partai dalam dunia politik justru lahir pertama kali dari seorang ahli ekonomi, yaitu James Buchanan. Ia telah memasukkan unsur-unsur pertimbangan ekonomis dalam perilaku para politikus yang kemudian dikenal sebagai “Teori Pilihan Rasional” (Rational Choice Theory). Teori inilah yang menghantarkannya sebagai salah satu penerima hadiah Nobel dalam ilmu ekonomi. Teorinya ini kemudian juga dianggap melahirkan disiplin ilmu ekonomi-politik.
Manusia cenderung akan melakukan hal-hal yang menguntungkan untuk dirinya, salah satunya mencapai tujuan yang sekiranya mudah, murah dan mendapatkan hasil setingginya. Nah, di Indonesia belum ada aturan dan sudah ada aturan pun sering dilanggar oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan atau visi dan misi pribadi.

Rabu, 14 Desember 2011

Tumbuh Kembang Anak > 1 tahun

Tumbuh adalah ada peningkatan secara kuantitas dan mudah diukur. Contoh, penambahan tinggi badan dan berat badan. Sifatnya irreversible (tidak bisa diulang).

Kembang adalah Adanya peningkatan secara kualitas. Misalnya, dapat mengingat bentuk benda atau dapat menyebutkan warna. Sifatnya reversible (bisa diulang).

Penilaian terhadap pertumbuhan seorang anak dapat dinilai melalui pertambahan berat dan tinggi badan dan  sampai anak berusia 2 tahun masih dapat digunakan penilaian melalui lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia anak. Beberapa cara penilaian melalui  pemeriksaan fisik atau klinikal , pemeriksaan antropometri ( membandingkan tinggi badan terhadap umur, berat badan terhadap umur, lingkaran kepala terhadap umur, lingkar lengan atas terhadap umur ) , contohnya  KMS (kartu menuju sehat ) yang membandingkan berat badan terhadap umur , pemeriksaan radiologis, laboratorium, dan analisa diet.

Beberapa faktor yang mempegaruhi pertumbuhan  anak :
v     Faktor heredo konstitusional ; tergantung ras, genetic, jenis kelamin dan kelainan bawaan
v     Faktor hormonal ; insulin , tiroid, hormon sex dan steroid.
v     Faktor lingkungan selama dan sesudah lahir ; gizi, trauma, sosio – ekonomi, iklim, aktivitas fisik, penyakit, dll.

 Perkembangan mental yang terjadi pada anak usia 12-18 bulan :
* Dapat berdiri sendiri tanpa bantuan
* Dapat berjalan dengan dituntun
* Menirukan suara
* Mengulang bunyi yang didengarnya
* Belajar menyatakan satu- dua kata
* Mengerti perintah sederhana atau larangan
* Ingin melihat semuanya,ingin menyentuh semuanya , memasukkan benda- benda kemulutnya
* Berpartisipasi dalam permainan

Merangsang Kecerdasan Anak

Peran Anda sebagai orang tua dalam mengembangkan fungsi otak anak tidak hanya pada masa janin, tetapi sampai masa kanak-kanak. Sebab, orangtua adalah guru pertama dan utama bagi otak anak. Apa saja yang dapat Anda lakukan agar kecerdasan anak terangsang untuk berkembang secara optimal?
Berdasarkan penelitian para ahli, kecepatan pertumbuhan otak manusia mencapai puncaknya dua kali, yaitu pada masa janin di usia kehamilan minggu ke 15 sampai 20, dan pada usia kehamilan minggu ke 30 sampai bayi berusia 18 bulan.
Dua masa di atas merupakan saat paling penting bagi orang tua untuk berperan aktif dalam merangsang kecerdasan otak. Sebab rangsangan yang diberikan pada usia ini dapat mengubah ukuran maupun fungsi kimiawi dari otak. Karena itu selain asupan gizinya harus diperhatikan, kesempatan seluas mungkin untuk melakukan eksplorasi dengan memegang, melempar, mendorong, menarik dan bereksperimen, harus Anda berikan.
Apa saja yang dapat dilakukan orang tua?
1.       Jangan meletakkan anak dalam boks terus menerus.  
2.       Pilihlah anak mainan edukatif sesuai perkembangan usianya.
3.       Bila udara cerah bawa ia bermain di halaman atau di taman dekat rumah dan biarkan ia bebas bermain. 4.       Ajak pula sesekali ke toko.  
5.       Minta anak melakukan tugas yang sederhana dan berilah pujian setelahnya.  
6.       Tetap bacakan buku cerita yang lama maupun yang baru.Jalan-jalan sekaligus mengasah otak:
  • Naik kereta api
  • Main ke pantai atau taman
  • Mengunjungi kebun binatang
Sumber: Buklet Milna “Agar Si Kecil Tumbuh Sehat & Cerdas (Psikis)”

Meningkatkan Kemampuan Psikis Anak

Daerah otak merupakan daerah paling penting yang harus selalu dilindungi dari cedera maupun penyakit-penyakit tertentu yang menyerangnya. Apa yang harus dilakukan? Perlindungan apa yang dapat Ibu berikan?
Awas! Lindungi otak anak:
1.       Hindarkan dari penyakit campak. Meskipun terlihat ringan, penyakit ini dapat menjadi penyebab utama kesulitan belajar anak, kelainan kepribadian dan tingkah laku bahkan keterbelakangan mental.  
2.       Jaga kesehatan anak secara rutin dan berikan vaksinasi yang perlu.
3.       Cegah terjadinya kecelakaan yang bisa melukai otak anak. Naik-turun tangga, naik-naik ke meja, bepergian   dengan kendaraan tanpa melakukan pengamanan terhadap si kecil, dll. 
4.       Lindungi anak dari racun yang merusak otak. Misalnya timah, yang sering terdapat dalam cat dinding, mainan, koran, alat rumah tangga, pensil, dllSiapkah si kecil bersosialisasi?
Bagi batita, minat untuk menjalin hubungan dengan orang lain baru muncul menjelang usia ke 24 bulan dan proses awal ini akan terus berkembang nyaris seumur hidupnya.
Namun interaksi sosial ini bukanlah hal yang mudah dilakukan. Dibutuhkan bimbingan penuh dan kesempatan yang banyak dari orangtua, agar segalanya berjalan mulus.
Tumbuhkan kemampuan berteman
Kemampuan anak dalam berhubungan dengan teman sebaya pada usia dini merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kemampuan bergaul anak di usia berikutnya. Padahal pada usia dini anak belum mempunyai cukup empati terhadap temannya untuk bisa bermain bersama-sama. Bagi mereka, satu-satunya orang yang patut dipedulikan adalah dirinya sendiri.
Karena itu orang tua dapat membantu agar anak yang ‘antisosial’ ini dalam perkembangannya lebih lanjut, akan mampu berbagi dan bekerja sama, peka terhadap perasaan orang lain dan dapat menyelesaikan konflik tanpa bertindak agresif.
Bantuan orangtua dalam meningkatkan kemampuan si kecil: (bersambung)
Sumber: Buklet Milna “Agar Si Kecil Tumbuh Sehat & Cerdas (Psikis)”

Acuan Dalam Meningkatkan Kemampuan Psikis Anak

Acuan bantuan orang tua berikut ini bisa dimanfaatkan:
  • Fokuskan perhatian pada harga dirinya. Ia perlu bangga pada dirinya sendiri sebelum mampu bergaul dengan anak lain.
  • Mulailah dengan berteman dengan anggota keluarga. Bila ia dapat berhubungan baik dengan adik-kakaknya, ia cenderung akan mudah menjalin pertemanan di luar keluarga.
  • Mulailah dengan satu teman. Sediakan cukup mainan, termasuk beberapa mainan yang dobel agar mereka bisa bermain dengan lebih asyik.
  • Mulailah satu jam saja. Hal ini untuk menghindari kejenuhan anak dan agar anak tidak terlalu lelah bermain.
  • Bila berkelompok, biarkan ia berinisiatif sendiri untuk bergabung. Awalnya ia mungkin hanya mengamati, lalu ikut bereaksi dan akhirnya terlibat dalam aktivitas interaksi.
  • Ajak bermain kooperatif. Permainan yang menuntut kebersamaan, seperti main bola, kejar-kejaran, sangat mendukung agar anak segera melakukan interaksi sosial.
  • Selalu dalam pengawasan. Untuk menjaga hal yang tidak-tidak, sebaiknya jangan tinggalkan si kecil dengan temannya. Sebab bila terjadi konflik, Anda harus segera melerainya tanpa pilih kasih.
  • Jaga perasaan anak. Bila anak sulit untuk berteman, jangan memarahinya, membentak, mengkritik bahkan memukulnya. Tetapi hiburlah ia agar segala kendala yang dirasakannya, hilang.
  • Latih sebanyak mungkin. Bila ia lebih sering bertemu teman sebaya, di lingkungan keluarga, tempat tinggal maupun di taman bermain, maka ia akan lebih terlatih sehingga lebih mudah untuk bergaul.
  • Beri waktu. Memaksa anak batita agar cepat bersosialisasi, justru akan memberi efek negatif. Ia akan merasa ada penolakan dari Anda dan akibatnya ia akan semakin melekat pada Anda. Biarkan ia menyadari bahwa bermain dengan teman sebaya lebih asyik daripada main sendiri atau bermain dengan ibu.
Sebaiknya Anda Tahu…
Bahayakah teman imajiner?
Pada usia 2-3 tahun, beberapa anak terlibat dengan teman imajiner. Hal ini biasanya terjadi karena anak di usia tersebut merasa bahwa teman sebaya tidak menyenangkan karena sering merebut mainannya, sementara teman di rumah (ibu dan kakak) terlalu sering melarang ini-itu.
Menurut para ahli jiwa, teman demikian wajar saja karena akan hilang sendiri ketika usia anak bertambah. Bahkan dampak positif karena punya teman imajiner ini sangat baik untuk perkembangan anak. Anak jadi mudah berteman secara nyata, kaya akan kosa kata karena sering ‘ngobrol’ sendiri, kreatif, mandiri dan mudah bekerjasama.

Makanan VS Kecerdasan Anak

Makanan anak harus bergizi, mungkin semua orang tua sudah paham. Berbagai kegunaan vitamin juga sudah banyak diketahui. Namun banyak orang tua yang masih menganggap bahwa anak sehat bila fisiknya terlihat sehat. Mengaitkan masalah tumbuh-kembang anak dengan fisiknya saja terjadi karena urusan kecerdasan anak masih dianggap bawaan dari lahir. Tergantung bibitnya!
Anggapan itu ada benarnya dan ada pula tidak benarnya. Gen, atau faktor keturunan mungkin sedikit banyak punya andil, tetapi dari hasil penelitian para ahli kecerdasan anak itu juga sangat tergantung pada pertumbuhan otaknya.
Pertumbuhan otak sendiri sangat peka terhadap berbagai gangguan. Setiap gangguan seperti kekurangan nutrisi, kekurangan zat asam, cidera, infeksi dan gangguan lain, dapat menghambat aspek pertumbuhan otak, yang akhirnya mempengaruhi kondisi si kecil, kesehatan maupun kecerdasannya.
Dari jumlah nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh-kembang si kecil, ada beberapa nutrisi yang berkaitan erat dengan tumbuh-kembang otak. Di antaranya adalah asam lemak esensial yang banyak terkandung dalam ikan laut (omega-3 dan omega-6), yang penting untuk koordinasi gerak dan daya ingat anak, lalu vitamin A yang dapat memperlancar fungsi otak, vitamin B-12 yang diperlukan untuk pertumbuhan sarung saraf sel otak bayi yang berfungsi sebagai bahan penghantar rangsang (impuls), serta Zn (seng) untuk melancarkan pertambahan sel otak.
Berdasarkan hasil penelitian terakhir para ahli diketahui bahwa dari Omega-3 ada bagian yang disebut DHA (Docosahexaenoic Acid) yang berperan cukup besar pada pertumbuhan otak yaitu untuk pembentukan dan fungsi sel otak, sekaligus untuk perkembangan retina/penglihatan.
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa sumber DHA (Omega-3) adalah ikan laut, maka untuk kecerdasan si kecil menu ikan laut sedapat mungkin harus ada dalam makanannya. Bila ada kendala untuk melakukannya, Anda harus segera mencari alternatifnya. Antara lain, Anda dapat memilih makanan untuk anak yang dikemas sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak dan dilengkapi dengan DHA.
Memahami perkembangan otak: (bersambung)

Makanan VS Kecerdasan Anak

Makanan anak harus bergizi, mungkin semua orang tua sudah paham. Berbagai kegunaan vitamin juga sudah banyak diketahui. Namun banyak orang tua yang masih menganggap bahwa anak sehat bila fisiknya terlihat sehat. Mengaitkan masalah tumbuh-kembang anak dengan fisiknya saja terjadi karena urusan kecerdasan anak masih dianggap bawaan dari lahir. Tergantung bibitnya!
Anggapan itu ada benarnya dan ada pula tidak benarnya. Gen, atau faktor keturunan mungkin sedikit banyak punya andil, tetapi dari hasil penelitian para ahli kecerdasan anak itu juga sangat tergantung pada pertumbuhan otaknya.
Pertumbuhan otak sendiri sangat peka terhadap berbagai gangguan. Setiap gangguan seperti kekurangan nutrisi, kekurangan zat asam, cidera, infeksi dan gangguan lain, dapat menghambat aspek pertumbuhan otak, yang akhirnya mempengaruhi kondisi si kecil, kesehatan maupun kecerdasannya.
Dari jumlah nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh-kembang si kecil, ada beberapa nutrisi yang berkaitan erat dengan tumbuh-kembang otak. Di antaranya adalah asam lemak esensial yang banyak terkandung dalam ikan laut (omega-3 dan omega-6), yang penting untuk koordinasi gerak dan daya ingat anak, lalu vitamin A yang dapat memperlancar fungsi otak, vitamin B-12 yang diperlukan untuk pertumbuhan sarung saraf sel otak bayi yang berfungsi sebagai bahan penghantar rangsang (impuls), serta Zn (seng) untuk melancarkan pertambahan sel otak.
Berdasarkan hasil penelitian terakhir para ahli diketahui bahwa dari Omega-3 ada bagian yang disebut DHA (Docosahexaenoic Acid) yang berperan cukup besar pada pertumbuhan otak yaitu untuk pembentukan dan fungsi sel otak, sekaligus untuk perkembangan retina/penglihatan.
Seperti yang telah disinggung di atas bahwa sumber DHA (Omega-3) adalah ikan laut, maka untuk kecerdasan si kecil menu ikan laut sedapat mungkin harus ada dalam makanannya. Bila ada kendala untuk melakukannya, Anda harus segera mencari alternatifnya. Antara lain, Anda dapat memilih makanan untuk anak yang dikemas sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak dan dilengkapi dengan DHA.
Memahami perkembangan otak: (bersambung)
Sumber: Buklet Milna “Agar Si Kecil Tumbuh Sehat & Cerdas (Psikis)”

Memahami Perkembangan Otak

Sesungguhnya, sistim saraf pusat atau otak manusia paling awal dibentuk pada akhir minggu kedua kehamilan sampai minggu keenam. Pada minggu ke delapan, di dalam rahim telah terjadi proses pertumbuhan yang menakjubkan. Pada janin yang panjangnya baru sekitar 10 sentimeter telah terbentuk anggota tubuh janin, sementara pada otaknya yang sekilas tampak kosong, ada satu sel saraf dalam otak kecil yang sedang berkembang.
Setiap menit sekitar 100.000 sel saraf otak bertambah, sehingga pada saat lahir jumlah sel mencapai 100 milyar. Sel saraf otak ini akan terus berkembang, sehingga pada usia 5 tahun, ukuran otak anak telah mendekati ukuran otak orang dewasa, kira-kira 90%. Nutrisi yang tepat selama kehamilan dan selama 5 tahun usia anak, sangat berperan dalam hasil perkembangan otak. Sementara hasil perkembangan otak sangat mendukung hasil belajar, seperti aktivitas kognitif dan motorik, pemecahan masalah dan bahasa.
Tahukah Anda…
Otak manusia terdiri dari dua belahan kiri dan kanan, dengan fungsi yang berbeda.
Fungsi otak kiri
Fungsi otak kanan
Mekanisme tangan kiri Mekanisme tangan kanan
Bicara Fantasi
Bahasa Kreativitas
Menulis Musik
Logika Seni
Ilmiah  
Matematika  

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Ada kalanya para ibu ingin sedini mungkin anak mempunyai kemampuan yang melebihi usianya agar tampak hebat dibandingkan dengan anak sebayanya. Hal ini sah-sah saja, selama anak dirangsang kecerdasannya dengan memperhatikan
lima aspek berikut ini:
1.       Hampir seluruh waktu anak dipakai untuk tidur dan bermain. Maka bila Anda ingin mengajarkan sesuatu padanya, jadikanlah kegiatan belajar tersebut sebagai bagian dari kegiatan bermain.  
2.       Setiap anak di usia ini memiliki dorongan eksplorasi (menyelidiki), memeriksa, mencoba, mencari hal-hal baru, belajar menggunakan alat-alat inderanya dan memuaskan rasa ingin tahunya, yang sangat besar. Tetapi karena perkembangan rasa egonya yang juga sedang memuncak, sering kali dorongan itu hilang hanya karena ia merasa dipojokkan. Misalnya karena dipaksa, dikritik, atau dihukum. Karena itu rangsanglah setiap minatnya dengan cara yang lebih positif.
3.       Bagaimanapun hasil akhir “tugas” yang Anda berikan padanya, sebaiknya diterima dengan rasa suka cita dan bangga. Pujilah ia dan berilah ia hadiah. Ingat, hadiah tidak selalu harus berupa barang, melainkan berupa tepukan lembut di kepala, usapan sayang dan pelukan hangat, juga sangat berarti baginya.
4.       Proses belajar bagi anak seusia ini haruslah berlangsung dalam suasana gembira dan selalu disesuaikan dengan umur dan kemampuannya. Sebab tujuan akhir dari segala aktivitas yang Anda berikan padanya adalah untuk membuat anak merasa bahagia.  
5.       Menjawab pertanyaan anak juga merupakan proses belajar yang intinya sama dengan merangsang kecerdasan anak. Sesibuk apapun Anda, ambil waktu untuk menjawab setiap keingintahuan anak. Kurang bijaksana kalau Anda menunggu sampai “jadwal” belajar yang Anda programkan tiba.Ingat!
Banyak kasus yang menunjukkan perkembangan anak baik fisik, kognitif maupun sosialnya terganggu karena buruknya hubungan emosi ibu dan anak. Itu sebabnya motto “Asih, asuh, asah”, harus tetap dipegang orang tua dalam mengupayakan tumbuh-kembang anak seoptimal mungkin.
Asih adalah kebutuhan emosi atau kasih sayang. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan rasa aman yang diwujudkan dalam kontak fisik dan psikis sedini mungkin.
Asuh adalah kebutuhan fisik biomedis yaitu kebutuhan anak akan pangan (gizi), perawatan kesehatan primer seperti imunisasi, papan, higienis dan sanitasi, sandang, kesegaran jasmani (olahraga) dan rekreasi.
Asah adalah kebutuhan akan stimulasi mental. Kebutuhan ini merupakan cikal bakal proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini sangat penting di usia batita ini.
Memahami kemampuan kognitif si kecil: (bersambung).

Memahami Kemampuan Kognitif Si Kecil

Kecerdasan atau intelegensia anak itu meliputi kecerdasan kognitif, emosi dan sosial. Pada usia batita, perkembangan kecerdasan anak ini tampak mengalami lonjakan besar. Dari mahluk kecil yang lemah dan “keberadaannya” kurang menonjol, menjadi bagian dari keluarga yang justru nyaris menyedot hampir seluruh perhatian anggota keluarga lainnya.
Berbicara dan menguasai tata bahasa
Beberapa bulan setelah ulang tahunnya yang pertama, tiba-tiba Anda menyadari kalau “bayi” Anda kini sudah mampu berkomunikasi bahkan “berbicara” dengan anggota keluarga lainnya. Semakin hari semakin banyak pula perbendaharaan katanya. Maka menjelang usianya yang ke tiga, ia pun sudah mampu menyusun kalimat dan menjelma menjadi mahluk yang “ceriwis” sekali.
Baca-tulis-hitung
Awalnya ia tampak mulai hafal bentuk-bentuk geometris sebagai awal dari huruf, lalu mulai mengenal huruf-huruf dan senang sekali mencoret-coret. Menjelang usia dua tahun ia sudah mengenali angka dan gambar serta mulai menulis dan menggambar dengan lebih terarah. Pada usia tiga tahun, ia sudah mampu menggambar lingkaran dan membaca bahkan menulis nama panggilannya. Ia juga sudah bisa menunjukkan jarinya untuk menggambar berapa banyak usianya.

Logika
Ia pun kini mampu memahami perintah, bila gembira ia bersenandung atau bahkan bernyanyi, mampu memasukkan bentuk-bentuk geometrik ke lubangnya tanpa dibantu, menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya dan mulai memiliki kemampuan berinteraksi dengan anak lain.
Lain-lain
·  Dalam berkomunikasi sudah pandai menggunakan intonasi. ·  Dapat lebih menahan emosinya bila diperintahkan. ·  Mampu berkonsentrasi penuh. ·  Sangat kreatif. ·  Sudah mulai mandiri untuk beberapa hal sederhana. Apa yang dapat dilakukan orang tua?
1. Bahasa:
Anda dapat membantu anak untuk menambah perbendaharaan kata, memperkenalkan hal-hal baru, membetulkan ucapan yang salah, menanggapi dan memuji usahanya. Anak akan senang bila ia mampu menguasai bahasa yang memungkinkan ia mengatakan isi hatinya.
Pada usia ini kemampuan anak untuk menyerap pengetahuan bahasa amat menakjubkan. Dan kalau anak mulai bisa menguasai bahasa dan bisa mengatakan maksudnya, maka ia akan lebih mudah dikendalikan.
Bagaimana caranya? Bercakap-cakaplah dengan wajar pada waktu-waktu Anda bersamanya. Misalnya saat mandi, sebutkan bagian-bagian tubuh yang masih belum diketahuinya. Saat berpakaian, sebutkan jenis pakaian yang sedang dikenakan. Ingat, Anda juga harus menahan diri untuk menyela bila ia tampak sedang berusaha mengatakan sesuatu.
2. Membaca:
Kesenangannya pada buku yang bertambah pesat dapat dijadikan ajang pengenalan huruf maupun angka. Lakukan kegiatan membacakan buku ini secara rutin, pengulangan buku tidak akan menimbulkan masalah karena ia juga dalam masa ingin melakukan pengamatan. Gunakan buku-buku cerita yang sesuai dengan usia anak. Bila mungkin ajaklah anak untuk meniru huruf ataupun angka, serta gambar yang dilihatnya dalam buku cerita tersebut.
3. Pengamatan:
Kebutuhan untuk pengamatan yang konstan dan terus menerus juga muncul di usia ini. Tampaknya si kecil sedang berupaya menarik kesimpulan mengenai dunia di sekitarnya. Anda jangan jengkel bila si kecil bolak-balik minta dibacakan buku cerita yang sama, bolak-balik membuka dan menutup botol minumnya atau mengeluarkan dan memasukkan kembali baju dari lemarinya.
4. Pengenalan Konsep:
Pengenalan konsep ini perlu untuk mengembangkan kemampuan anak dalam bidang matematika. Bermain pura-pura adalah cara yang paling efektif. Bila mungkin siapkan sarana yang menunjang untuk permainan pura-pura ini. Misalnya mainan masak-masakan, dokter-dokteran, dsb.
5. Ilmu Pengetahuan:
Anda dapat memanfaatkan setiap pertanyaannya atau pun minatnya, untuk memperluas wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan. Beri ia jawaban dengan kata-kata yang sederhana tetapi jelas. Bila perlu, Anda dapat merangsang minatnya lebih jauh dengan mengajaknya bereksperimen. Yang penting Anda harus membantu anak agar lebih peka terhadap lingkungan untuk mencari hal-hal di balik suatu kejadian dan untuk menggunakan kelima panca inderanya dalam meneliti dunianya.



Sabtu, 29 Oktober 2011

Metodologi penelitian

Membuat Latar Belakang dapat dirumuskan oleh Hulley dan Cummings sebagai FINER (Feasible, Interesting, Novel, Ethical, Relevant).
F- Feasible (tersedia subjek, dana, waktu, alat &keahlian)
I - Interesting (masalah hendaknya menarik bagi peneliti)
N - Novel ( menggemukakan sesuatu yang baru, membantah atau mengkonfirmasi penemuan terdahulu)
E - Etical (tidak bertentangan dengan etika)
R - Relevan (relevant bagi pengembangan ilmu pengetahuan, tata laksana pasien atau kebijakan kesehatan, sebagai dasar penelitian selanjutnya).
Rumusan Masalah disebut juga pertanyaan penelitian (research quastion)
Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris.
Syarat hipotesis yang baik harus dibangun atas dasar teori, pengalaman serta sumber ilmiah yang sahih.
Tujuan Penelitian (ultimate goal, ultimate objective) dinyatakan secara kategoris apakah tujuan akhir penelitian yang hendak dilaksanakan tersebut. Tujuan Umum biasanya mengacu pada aspek yang lebih luas atau tujuan jangka panjang penelitian. Tujuan Khusus (specific objectives) disebutkan secara jelas dan tajam hal-hal yang akan langsung diukur, dinilai, atau diperoleh dari penelitian.
Manfaat Penelitian biasanya disebutkan manfaat dalam bidang akademik atau ilmiah, pelayanan masyarakat, serta pengembangan penelitian itu sendiri.
Tinjauan Pustaka (sumber pustaka minimal 5 tahun terakhir) agar informasi yang dikemukankan tidak kadaluawarsa.
Kerangka Konseptual 
setelah pelbagai aspek teoritis disajikan dalam Tinjauan Pustaka, selanjutnya dibuat rangkumannya sebagai dasar untuk membuat Kerangka Konseptual, kerangka konseptual dibuat  dalam bentuk diagram yang menunjukan jenis serta hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel lainnyayang terkait.
Metodologi :
Desain Penelitian merupakan wadah  untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahihan   hipotesis.
Populasi Penelitian:
1. Populasi target  ditandai oleh karakteristik klinis dan demografis.
2. Populasi terjangkau dibatasi oleh tempat dan waktu. 
Sampel adalah subset (bagian) populasi yang diteliti. Cara pemilihan sampel bermacam-macam , misal secara random atau acak, sistemik, berurutan, cluster, convenience, dst.
Estimasi besar sampel bertujuan untuk menyimpulkan penelitian yang diperoleh  mempunyai tingkat kepercayaan yang dikehendaki.
Kriteria  Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada populasi target dan pada populasi terjangkau.
Kriteria Eksklusi sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari studi karena pelbagai sebab.
Definisi operasional
Semua konsep yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah yang operasional. Maksudnya agar tidak ada makna ganda dari istilah yang digunakan dalam penelitian tersebut, karena pelbagai pengertian dalam ilmu kedokteran sangat bervariasi.

Skala Variabel
Sifat
Contoh
Statistik Yang Lazim
Kategorikal
  Nominal
 
  Ordinal


Numerik
  Interval




  Rasio

Bukan peringkat

Peringkat dengan interval yang tidak dapat diukur.

Peringkat dengan interval yang dapat diukur namun tidak mempunyai titik 0 alamiah.
Sama dengan skala interval, mempunyai titik 0 alamiah

Golongan darah, jenis kelamin, agama, suku.
Derajat penyakit, status social-ekonomi.


Suhu tubuh, koefisien inteligensi.



Penghasilan, berat badan, kadar ureum.

Jumlah, rate risiko relative, X2, uji Fischer.
Sama dengan nominal, median, uji non-parametrik.

Sama dengan ordinal, ditambah mean, simpang baku, uji t, anova regresi-korelasi.

Sama dengan skala interval

 
Skala numerik tersebut kemudian dapat diubah menjadi skala ordinal atau nominal dengan titik potong (cutt of point) yang ditentukan.

Cara Pemilihan Sampel








 





































1.         Penelitian cross sectional merupakan penelitian observasi yang diamati hanya satu kali saja dan pengukuran variable subyek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut. Studi analitik cross sectional yang mempelajari hubungan antara faktor risiko dengan penyakit (efek), observasi atau pengukuran terhadap variabel bebas (faktor risiko) dan variabel tergantung (efek) dilakukan sekali dan dalam waktu yang bersamaan.   Studi cross sectional sama dengan studi prevalensi (Rasio Prevalensi (RP)).
2.         Studi case-control diamati mulai dari kasus kemudian ditelususri secara retrospektif ada atau tidaknya faktor resiko yang diduga berperan. Kontrol dipilih subyek dari populasi dan karakteristik yang sama dengan kasus , bedanya kelompok kontrol ini tidak menderita penyakit  atau kelainan yang akan diteliti. Pemilihan subyek sebagai kontrol ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan cara serasi (matching) atau tanpa matching. Dalam studi case control dinyatakan sebagai OR (Odd Ratio). Odd adalah perbandingan antara peluang (probabilitas) untuk terjadinya efek dengan peluang untuk tidak terjadinya efek; bila efek dinyatakan dengan P,maka odd adala p/(1-P).
3.         Studi kohort diamati mulai dari efek kemudian ditelusuri secara prosfektif ada atau tidak kasus. Dalam studi kohort dinyatakan sebagai resiko insidens atau resiko relatif.
4.         Studi eksperimental disebut juga studi intervensi. Studi eksperimental ini mempunyai kapastas asosiasi yang paling tinggi karena asosiasi antara sebab dan akibat lebih tegas & nyata. Umumnya studi ini mahal dan pelaksanaannya lebih rumt, sehingga penggunaannya lebih terbatas. Studi eksperimental mempunyai tingkatan, mulai dari studi pra eksperimental (pre-eksperimental), studi kuasi ekperimental (quasi-eksperimental)dan studi eksperimental true (true eksperimental).
Randomisasi adalah proses menentukan subyek penelitian mana yang akan mendapat perlakuan dan subyek mana yang merupakan control, berdasarkan peluang. Tujuan utama randomisasi adalah untuk mengurangi bias seleksi dan perancu (counfounding). Istilah pembutaan (blinding) adalah ketersamaran (masking). Salah satu teknik ketersamaran adalah placebo pada kelompok control.
Titik potong (cut off point)
Titik potong atau cut of point adalah nilai batas antara normal dan abnormal, atau nilai batas hasil uji positif dan hasil uji negatif.
ROC (Receiver Operator Curve)
ROC merupakan suatu cara untuk menentukan titik potong dalam suatu uji diagnostic, berupa grafikyang menggambarkan tawar-menawar antara sensitivitas dan spesifisitas. Sensitivitas digambarkan pada ordinat Y sedangka spesifisitas digambarkan pada absis X.
Nilai duga (Predictive value)
Nilai duga terbagi dua yaitu nilai duga positif dan nilai duga negative. Nilai duga positif apabila perbandingan antara subyek dengan hasil uji positif benar dengan subyek positif enar plus positif semu. Nilai duga negative adalah probabilitas seseorang tidak menderita penyakit bila hasil ujinya negative.
Rasio Kemungkinan (Likelikehood ratio)
RK positif adalah perbandingan antara proporsi subyek yang sakit yang memberi hasil uji positif dengan proporsi subyek yang sehat yang memberi hasil uji positif.  RK negative adalah perbandingan antara proporsi subyek yang sakit yang memberi hasil uji negatif dengan proporsi subyek yang sehat yang memberi hasil uji negative.
Variabel adalah karakteritik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek yang lain.
Variabel bebas (independent, predictor, risiko atau kausa) adalah variabel yang bila ia berubah akan mengakibatkan perubahan variabel lain.
Variabel terikat (dependent, efek, hasil, outcome, respons, atau event, tergantung) adalah variabel yang berubah akibat variabel bebas.
Variabel perancu (counfounding) adalah jenis variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel terikat, tetapi bukan merupakan variabel antara.
Cara menyingkirkan perancu yaitu dalam desain (dengan restriksi, matching atau randomisasi) dan dalam analisis (dengan stratifikasi atau analisis multivariat).
Matching adalah proses menyamakan variabel perancu diantara dua kelompok.
Stratifikasi merupakan cara yang lazi untuk meniadakan factor perancu, bila hanya ada 1 perancu. Teknik statistika yang lazim adalah statistia Mantel-Haenszel, baik untuk studi cross sectional, kasus-kontrol, kohort atau uji statistika.
Analisis multivariate didefinisikan sebagai teknik statistika unuk set data dengan variabel tergantung multiple (lebih dari satu).
Regresi multiple karena variabel  tergantung maupun bebas berskala numeric, teknik analisis multivariate yang sesuai adalah regresi multiple.
Regresi Logistik, teknik ini dipakai bila variabel bebasnya terdiri dari variable variabel berskala numerik dan kategorikal sedangkan variabel terikatnya berskala nominal (biasanya dikotom namun dapat pula nominal lebih dari 2 nilai).
Pengubah efek (effect modifier)
Modifikasi efek terjadi bila derajat hubungan antar variabel ditentukan oleh variabel ketiga (yang disebut sebagai effect modifier).
Korelasi merupakan suatu metode untuk mencari hubungan antara 2 variabel numeric, misalnya antara tinggi dan berat badan anak, atau antara tinggi badan dengan kapasitas vital paru.
                                                                                                                                                    






























































































 

























Senin, 24 Oktober 2011

Info S2 Kebidanan

Universitas Gadjah Mada mulai februari 2012 akan membuka S2 Kebidanan dan S2 Keperawatan Syarat:
-  Dari D-IV Kebidanan
-  Gelar Master Terapan Kebidanan
-  Biaya belum dapat info
-  Kurikulum belum dapat info
Universitas Brawijaya juga membuka S1 dan S2 Kebidanan
-   Biaya S2 sekitar 80 jt....  

Rabu, 19 Oktober 2011

Materi ujian kompetensi

Resusitasi BBL
- Ventilasi 2x dengan tekanan 30 cm air, amati gerakan dada bayi.bila dada bayi mengembang, lakukan ventilasi 20 kali dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik.
- Bila bayi tidak bisa dirujuk dan tidak bisa bernafas spontan setelah 20 menit, pertimbangkan untuk menghentikan tindakan resusitasi.
Gonorohe
Gonorrhea atau di kalangan masyarakat umum dikenal dengan nama GO adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea.
GO dapat menimbulkan gejala yang sangat hebat seperti rasa terbakar pada saat kencing, gangguan frekuensi kencing dan keluar nanah dari ujung penis.pada wanita terdapat keputihan berwarna hijau dan berbau.


AKDR
IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang. Nama populernya adalah spiral.

Klimakterium
Menoupause
Sitostatika
Sitostatika adalah suatu pengobatan untuk mematikan sel – sel secara fraksional ( fraksi tertentu mati), sehingga 90 % berhasil daan 10 % tidak berhasil. (Hanifa Wignjosastro, 1997)
Tujuan Pemberian Kemoterapi
1.  Meringankan gejala
2.  Mengontrol pertumbuhan sel- sel kanker
Cara Pemberian
Cara pemberian obat sitostatika dapat dilakukan secara :
1. PO : Per Oral
2. SC : Sub Cutan
3. IM : Intra Muscular
4. IV : Intra Vena
Efek samping kemoterapi yang sering terjadi dan penanganannya:
1. Rambut rontok / menipis
Bersifat sementara. Rambut akan tumbuh kembali jika obat dihentikan.
2. Mual / muntah
Tetap berikan makan dalam porsi kecil tapi sering. Hindari makanan yang terlalu manis, berminyak/ berlemak dan permen. Biasanya diberikan obat anti muntah oleh dokter.
3. Sembelit
Berikan makanan tinggi serat, misal sayuran dan buah-buahan. Minum banyak. Biasanya jika lebih dari 3 hari tidak berak, akan diberikan obat oleh dokter.
4. Diare
Hindari makanan yang pedas / asam. Beri minum banyak dan makanan yang lunak. Jika mencret lebih dari 1 hari akan diberikan obat oleh dokter.
5. Stomatitis / sariawan / gomen
Pelihara kebersihan mulut. Gunakan sikat gigi yang lembut. Biasanya akan diberikan obat oles oleh dokter.
6. Penurunan daya tahan tubuh
Hindari sumber-sumber infeksi dengan menjauhkan anak dari orang yang sedang flu, sakit tenggorokan, cacar air, sakit kulit dan lain-lain. Pelihara kebersihan badan. Cuci tangan sebelum makan dan sebelum atau setelah menyentuh anak.
7. Perubahan kulit : kering, gatal
Jaga kebersihan kulit. Gunakan pelembab yang tidak mengandung alkohol. Pakai baju yang longgar.
G. Syarat pemberian obat Kemoterapi
Sebelum pengobatan dimulai beberapa kondisi pasien harus dipenuhi yaitu :
1. Keadaan umum harus cukup baik
2. Penderita mengerti pengobatan dan mengetahui efek samping yang akan terjadi
3. Faal ginjal ( kadar ureum < 40 mg % dan kadar kreatinin < 1,5 mg % ) dan faal hati baik
4. Diagnosis hispatologik diketahui
5. Jenis kanker diketahui sensitif terhadap kemoterapi
6. Hemoglobin > 10 gr %
7. Leucosit > 5000 / ml
8. Trombosit > 100.000 / ml
Status Penampilan Penderita Ca ( Performance Status )
Status penampilan ini mengambil indikator kemampuan pasien, dimana penyait kanker semakin berat pasti akan mempengaruhi penampilan pasien. Hal ini juga menjadi faktor prognostik dan faktor yang menentukan pilihan terapi yang tepat pada pasien dengan sesuai status penampilannya.
Skala status penampilan menurut ECOG ( Eastern Cooperative Oncology Group) adalah sbb :
- Grade 0     : masih sepenuhnya aktif, tanpa hambatan untuk mengerjakan tugas kerja dan pekerjaan sehari-hari.
- Grade 1    : hambatan pada perkerjaan berat, namun masih mampu bekerja kantor ataupun pekerjaan rumah yang ringan.
- Grade 2    : hambatan melakukan banyak pekerjaan, 50 % waktunya untuk tiduran dan hanya bisa mengurus perawatan dirinya sendiri, tidak dapat
melakukan pekerjaan lain.
- Grade 3    :  Hanya mampu melakukan perawatan diri tertentu, lebih dari 50% waktunya untuk tiduran.
- Grade 4    : Sepenuhnya tidak bisa melakukan aktifitas apapun, betul-betul hanya di kursi atau tiduran terus.

ANC
Pengertian Antenatal Care
Antenatal Care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama kehamilannya yang sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2001:3).
Pemeriksaan Antenatal Care adalah pemeriksaan dan pengawasan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan memberikan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998:129).
2. Tujuan Antenatal Care
Dalam pelayanan ANC dikemukakan beberapa tujuan antara lain :
1) Memantau kondisi kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial, ibu dan bayi.
3) Menganalisa secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan termasuk riwayat penyakit secara umum yaitu pembedahan dan kebidanan.
4) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar tumbuh dan berkembang secara normal.
7) Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas dan aspek keluarga berencana.
8) Menurunkan angka kesakitan dan kematian maternal perinatal (Sarwono, 2002:90, Manuaba, 1998:129).
Pelayanan Antenatal care
Sesuai kebijakan program pelayanan asuhan antenatal harus sesuai standar yaitu “14 T”, meliputi :
1) Timbang berat badan (T1)
Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua.
2) Ukur tekanan darah (T2)
Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya preeklamsi.
3) Ukur tinggi fundus uteri (T3)
4) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
5) Pemberian imunisasi TT (T5)
6) Pemeriksaan Hb (T6)
7) Pemeriksaan VDRL (T7)
8) Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8)
9) Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9)
10) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
11) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
12) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)
13) Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)
14) Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14)
Apabila suatu daerah tidak bisa melaksanakan 14T sesuai kebijakan dapat dilakukan standar minimal pelayanan ANC yaitu 7 T  atau 5 T(Prawiroharjo, 2002: 88).
Pelayanan / asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan profesional dan tidak diberikan oleh dukun bayi (Prawiroharjo, 2002:90-91).
INC
Lochea
Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas.
Macam-macam Lochia :
o Lochia Rubra ( Cruenta ) : Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban , sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama 2 hari post partum.
o Lochia Sanguinolenta : Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari 3-7 post partum.
o Lochia Serosa : Berwarna kuning, cairan tidak darah lagi, pada hari ke 7-14 post partum.
o Lochia Alba : Cairan putih, setelah 2 minggu.
o Lochia Purulenta : Terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk.
o Lochiastasis : Lochia tidak lancar keluarnya.
( Mochtar, Rustam, 1998 : 116 )
Imunisasi

Dosis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Untuk infants atau anak-anak kurang dari 12 bulan diberikan 1 dosis vaksin BCG sebanyak 0,05ml (0,05mg).
2. Untuk anak-anak di atas 12 bulan dan dewasa diberikan 1 dosis vaksin BCG sebanyak 0,1 ml (0,1mg).

Safe Mother Hood
 4 pilar terdiri dari:
1. KB
2.ANC
3. Persalinan aman dan bersih
4. Pelayanan Dasar Esensial